Lombok Tengah, sasambonews.com-
Program INOVASI kembali menggelar pelatihan kegiatan pendidikan inklusi literasi dasar selama 2 hari di DMAX Praya Kamis 25-26 Oktober 2018.
Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan
pendidikan dan pemerintah wajib untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang menunjang keberlangsungan proses pendidikan. Pasal 31 ayat (1) Setiap warga negara
berhak mendapat pendidikan dan Ayat 2: Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayai.
Pentingnya pendidikan inklusif memberikan kesempatan kepada semua individu yang memiliki keberagaman tanpa melihat latar belakang untuk meraih kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Penyelenggaraan pendidikan inklusi
membutuhkan berbagai dukungan dari semua pihak, baik internal maupun eksternal sekolah.
Kesuksesan pendidikan inklusif ini akan membantu menuntaskan pendidikan dasar dan memberikan kesempatan kepada semua anak tanpa terkecuali untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Menurut Fasda SETARA Program INOVASI Ni Ketut Mayoni mengatakan, kegiatan bertujuan untuk memberikan gambaran kepada organisasi atau kelembagaan terkait dengan disabilitas yang akan dikembangkan di Lombok Tengah sebab penyandang disabilitas di kabupaten Lombok Tengah cukup besar. Dengan kegiatan ini diharapkan nanti peserta akan dapat memahami dengan baik oleh guru dan dapat disampaikan kepada KKG di masing masing kecamatan.
"Kami berharap peserta ini akan dapat mendampingi guru dalam kegiatan pembelajaran terkait dengan pendidikan inklusif dasar bagi siswa kelas 1,2 dan kelas 3." Jelasnya.
Disamping itu dirinya berharap agar apa yang diperoleh dalam kegiatan guru akan dapat memahami hak hak istimewa yang dimiliki oleh anak anak penyandang disabilitas. Sehingga mereka dapatkan pelayanan yang maksimal.
Kegiatan dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah H.Sumum.
Hadir pada kesempatan itu Team Leader Program MAMPU Elizabeth Elson. Sementara pesertanya terdiri dari Fasda SETARA, Guru di tiga Kecamatan yakni Jonggat, Batukliang dan Pujut. Ikut juga pengawas SD sebagai peserta. Am