SINAR NGAWI™ Ngawi-Diperoleh data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi, terhitung per Agustus 2018 sebanyak 562 penderita HIV/AIDS dan 161 penderita diantaranya meninggal dunia. Jaswadi, Kasi Pengendalian Penyakit Menular (P2M), menyebutkan bahwa sesuai data marbidasi kasus HIV/AIDS di Ngawi sejak 2009, jumlah penderita mengalami tren peningkatan.
“Penderita HIV/AIDS pada umumnya usia produktif antara 18-35 tahun yang jumlahnya terus mengalami peningkatan dan terus ditemukan penderita baru,” terang dia.
Tambahnya, berbagai faktor salah satunya melakukan sex bebas. Sehingga ia mengingatkan untuk menjalani hidup sehat tanpa melakukan seks bebas tanpa alat pengaman.
Terpisah, saat dihubungi via HP, Kepala UPT Puskesmas Teguhan dr Arvika Rastra menegaskan, pihaknya terus melakukan sosialisasi yang menyasar ke seluruh elemen warga masyarakat utamanya diwilayah kerjanya.
Tujuanya tidak lain untuk memahami tentang tingkat resiko bahaya akan HIV/AIDS dan cara pencegahanya.
Guna mengefektifkan sosialisasi awal tahun 2019 akan dilounching Posyandu Remaja. Sasaranya terhadap para remaja baik yang duduk dibangku sekolah maupun ditengah masyarakat agar mengetahui secara persis tingkat kesehatan dirinya masing-masing.
Urai dr Arvika yang juga sekaligus Ketua Pelaksana Satelit Pembina Remaja se-Kabupaten Ngawi tersebut mengungkapkan, setiap remaja semaksimal mungkin memproteksi diri dari pergaulan negatif.
“Kita selalu memberikan pemahaman melalui sosialisasi rutin tentang bahaya penyakit HIV/AIDS ini,” terang dr Arvika.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro