Dikatakannya, penataan kantor desa itu sudah mulai dikerjakan, dengan proses pengerjaan secara swadaya. Artinya, pihaknya melibatkan masyarakat yang memiliki usaha dan penghasilan lebih untuk melakukan investasi dalam pembangunan tersebut. “Masyarakat kita libatkan dalam pengerjaan ini. Baik itu yang memiliki usaha mikro, bata ringan dan lainnya,” katanya.
Saat ini penataan bangunan yang sudah dikerjakan diantaranya, perombakan total yang dimulai dari halaman kantor desa, pengadaan berugak dan menerapkan tertib administrasi pelayanan dan kedisiplinan masuk kantor serta akan memasang wifi gratis untuk mengakses pelayanan masyarakat. “Kita mulai masuk kantor pukul 7.30 pagi sampai pukul 15.00 sore, karena pemimpin adalah pelayan bagi masyarakat. Dan ini konsep yang akan kami terapkan bagi semua Prades,” jelasnya.
Penataan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang rapi, tertata, nyaman, bersih dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal serta memuaskan masyarakat. Ia juga berharap, kedepan Desa Ungga bisa dijadikan sebagai desa percontohan dalam lingkup pelayanan dan kerapian tata ruang. “Kita akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Mulai dari segi pelayanan dan lainnya,” terangnya.
Bahkan saat ini juga, lanjutnya, masyarakat sudah merasakan kenyamanan atas fasilitas yang ada di desa. Meski proses pengerjaanya baru berjalan dan belum rampung secara keseluruhan. “Intinya, penataan ini untuk menciptakan kenyamanan dalam melakukan pelayanan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Nw)