Saat Ketua Pengadilan Tinggi (PT) tengah membacakan sumpah, tiba tiba Putu Agus W terlihat limbung. Melihat badan Agus mulai bergoyang, sejumlah staf PN dan istrinya langsung bergegas menahan tubuhnya. Diapun kemudian dikasi minum air putih. Agus pun terlihat segar lagi dan pembacaan sumpah janji kembali dilakukan Ketua PT.
Baru setengah perjalanan membaca sumpah oleh Ketua PT. Putu Agus kembali limbung, maka buru buru kembali menahan tubuhnya yang nyaris ambruk.
Sang istri dan staf PN kemudian mendudukan Agus di Kursi. Istri dan orang tua Aguspun memberikan semangat kepada sang suami agar kuat.
Saat masih duduk di kursi, seorang pegawai PN Praya kemudian membawakan kopiah atau peci untuk digunakan, maklum Putu Agus sebelumnya tidak menggunakan kopiah yang identik dengan pelantikan jabatan apapun di pemerintah.
Entah mungkin secara kebetulan ataukah ada sugesti dari Kopiah ataukah pengaruh lain, Putu Agus Wiranata secara ajaib langsung berdiri tegak dan siap dilantik, namun sudah keburu di skor 5 menit oleh Master Ceremony (MC) dan Agus pun kembali duduk. Setelah kurang dari 5 menit sejak di skor, Agus berdiri dengan tegap dan siap dilantik. Sejak itu Agus tak lagi limbung bahkan dengan lantang mengikuti kata kata pelantikan. Tidak itu saja pembacaan fakta integritas olehnya berjalan lancar hingga penyematan tanda jabatan oleh Ketua PT berakhir.
Menurut informasi, Putu Agus mengalami kelelahan mempersiapkan pelantikan dan juga melakukan lepas kangen ketua PN Praya dari yang lama ke yang baru hingga larut malam.
Putu Agus Wiranata SH, MH sendiri adalah pria kelahiran Bali tahun 1979. Dia sebelumnya adalah Wakil Ketua PN Praya yang dipromosikan menjadi Ketua Pengadilan kelas B itu. Am