Menurut Agung, masing masing ruangan dihuni 16 sampai 17 orang. "Bisa dibayangkan bagaimana sesaknya ruangan dihuni Napi" ungkapnya.
Melihat kondisi itu, maka solusinya adalah pengembangan baik itu penambahan ruangan atau dipindahkan ke tempat yang lebih luas. Untuk itu pihaknya berharap ada perhatian pemda Lombok Tengah. "Selama ini pemda Lombok Tengah masih kurang peduli terhadap Rutan Praya, kita sudah seringkali menyampaikan kepada Pemda namun belum ada jawaban" ungkapnya.