Land Clearing Sirkuit Moto GP Sukses, Pemilik Tonton Lahannya di Gusur

Lombok Tengah, SN - Proses pembebasan sisa lahan yang berkepanjangan itu akhirnya selesai dengan aman dan lancar. Sebelumnya proses land Clearing sisa lahan 2 Hektar lebih  yang dimiliki oleh sejumlah orang pemilik itu sempat tertunda beberapa kali. Pemilik lahan melakukan perlawanan mempertahankan tanah yang diakuinya belum dibayar sepenuhnya. 
Pihak ITDC dan aparat keamanan memilih mundur agar tidak terjadi bentrok. Pihak ITDC kembali mengeluarkan surat perintah pengosongan lahan kepada warga dan mengancam akan menempuh jalur hukum. Maka mediasi dilakukan oleh kepala BIN untuk membahas penyelesaian sengketa tanah tersebut dengan kepala dingin. Kali ini pemilik lahan hanya menonton saat alat berat menggusur tanahnya.
Ketua Tim Advokasi pemilik lahan Zabur (45 tahun) berharap agar lahan warga yang diwakilinya bisa segera dibayar.
Ia menyatakan telah diberi kuasa oleh tiga warga untuk memproses lahan yang mereka klaim sudah dalam status inclav namun hingga saat ini belun dibayar oleh pihak ITDC.
“Kami berharap agar lahan warga yang kami wakili ini segera dibayar karena statusnya inclav,”katanya.
Adapun warga yang memberi kuasa kepada Zabur diantaranya Arifin Tomy dengan luas lahan yang diklaim 1.27 hektar, Gema Lazuari seluas 60 are dan Ginalim 60 are namun mengklaim yang telah dibayar hanya 20 are sehingga menuntut agar dibayar sisanya yakni 40 are oleh ITDC.
Terkait dengan hal tersebut, koordinator kejati NTB, sekaku jaksa pengacara negara ITDC, Agus Chandra mengatakan, land clearing kegiatan yang dilakukan oleh kontraktor untuk menyiapkan lahan dalam proses pembangunan sirkuit mottoGp tersebut.
“Namun ada beberapa bagian dari lahan itu yang mendapat hambatan dari masyarakat. Hari ini ITDC meminta permohonan pengamanan untuk melanjutkan proses land clearing ini,”katanya.
Proses land Clearing lahan sirkuit moto GP melibatkan ratusan personil keamanan dari Polres Lombok Tengah, Polda dan Brimob. Selain itu puluhan pasukan TNI dan juga Sat Pol PP juga turut diterjunkan pada pengamanan land clearing tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto mengatakan, hingga saat ini proses land clearing berjalan lancar walau sempat ada warga yang datang ke lokasi lahan yang di clearing.
“Alhamdulillah berjalan lancar. Kami akan terus mengayomi dan memediasi masyarakat yang mungkin masih merasa memiliki hak di lahan tersebut. Silahkan tempuh jalur hukum seperti warga lainya, bilang menang di pengadilan maka akan dibayar,” imbaunya.
Kombes Pol. Artanto menghimbau kepada masyarakat bersama sama dengan Polri memberikan rasa aman dan nyaman kepada pekerja yang saat ini bekerja siang dan malam untuk membangun sirkuit mottoGp tersebut.
“Ini semua demi negeri tercinta kita ini. Karena mottoGp ini adalah perhelatan tingkat Internasional yang bila dilaksanakan dengan sukses, maka akan mengharunkan nama bangsa di dunia,”tandasnya.lth02


Subscribe to receive free email updates: