Lombok Tengah, SN - Katanya Pemprov menginginkan agar pergantian tahun baru bebas dari ketegangan, kegaduhan dan komplik of intress namun nyatanya hanya live service saja buktinya, pergantian malam tahun baru justru dijadikan momentum penting untuk mengganti nama BIL menjadi BiZAM. Pihak Pemrov NTB secara diam diam mengganti plang nama dipintu masuk Bandara Internasional Lombok dengan menambahkan nama Zainudin Abdul Majid. Hal itu menyulut emosi warga. Puluhan orang kemudian bergerak menuju BIL dan menghilangkan nama Zainudin Abdul Majid di plang nama yang terpasang di tolgate Bandara.
Polisi kemudian datang membubarkan masa. Masa kemudian kembali kerumahnya masing-masing setelah berhasil merusak plang nama. Warga mengancam akan menutup tolgate Bandara jika kembali dipasang. "Kalau berani dipasang lagi maka Bandara kita tutup" ungkap warga sembari pulang.
Sebelumnya ratusan Ulama NU telah meminta ke Presiden agar Bandara tidak kutak katik lagi. Para ulama itu dengan tegas menolak pergantian nama BIL. "Tetap nama BIL, tak boleh ditambah dan tak boleh dikurangi, demi kebaikan bersama" ungkap Muktasyar PBNU TGH.L. Turmuzi Badarudin dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu.
Selain itu, Pimpinan Ponpes Attamimi Brangsak Praya, TGH.L.M.Tamim dalam videonya mengancam akan mengerahkan masa jika nama BIL dipaksakan diganti.