Deraian Air Mata Iringi Purna Tugas Suhaili Sebagai Bupati Lombok Tengah

 Lombok Tengah, SN - Haru Biru dan linangan air mata mewarnai pelepasan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah Suhaili-Pathul di Pendopo Bupati Lombok Tengah Selasa 16/2,2020.

 Bupati Suhaili tanpak tak kuasa menahan deraian air matanya, sesekali dia menyeka air matanya. Suaranya parau, matanya bengkak akibat tangis haru. Para pejabat pun ikut terbawa haru. Apalagi kondisi saat itu dalam keadaan kurang sehat. Yang ditangisi Abah Uhel sapaan akrab Suhaili bukan karena dia akan berakhir masa jabatannya sebab masa itu pasti datang, akan tetapi yang ditangisinya adalah karena selama ini dirinya belum banyak berbuat untuk Lombok Tengah ini. " 10 tahun kami ikhtiar tertatih tatih baru hanya meletakkan tujuan arah pembangunan kita belum banyak dirasakan oleh masyarakat kita. 4 lima hari terakhir saya sakit, dalam kondisi ini saya masih keliling 12 kecamatan untuk meminta maaf karena atas kekurangan selama memimpin" kata Bupati dengan suara yang berat menahan tangis.



Selama ini dirinya masih merasakan banyak kekurangan. Keluhan masyarakat melalui media sosial tentang apa yang dirasakan dan dialami masyarakat semakin menyayat hatinya. Hatinya menangis dan pilu karena belum bisa memuaskan masyarakat. "Setiap keluhan yang disampaikan masyarakat melalui medsos selalu saya teruskan ke para Kepala Dinas, kenapa begini, kenapa tak ditangani" katanya dengan nada sedih.

Untuk itu atas nama pribadi dan jajarannya dirinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Lombok Tengah, "atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf yang sebesar besarnya. Jikalau ada anak anak saya keluarga saya yang karana posisi saya lalu memanfaatkan situasi maka saya memohon maaf" ungkapnya lirih.


Kepada Forkopimda, Uhel mengakui jalinan kemitraan sangat baik meskipun demikian Uhel juga merasakan ada kesalahan yang pernah diperbuat secara sengaja atau tidak, untuk itu melalui kesempatan itu dia meminta maaf. "Kepada Forkopimda, saya mohon maaf yang sebesar besarnya jika ada sikap saya yang tersinggung. Jangan sampai ada dendam pada diri saya" ujarnya.


Sebagai atasan di jajaran pemerintahan dirinya juga menyadari banyak kekeliruan dan kesalahan terutama kepada kepala dinas atas sikap emosional nya saat memimpin rapat atau secara individu. "Saya minta maaf kepada kadis, mungkin saya pernah marah marah, bentak, bersikap keras namun itu semata mata karena kita ini satu tim sebagai pelayan dan abdi untuk masyarakat" jelasnya.


"Tidak Lupa kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Hanya satu modal besar dan bekal nekat saya ikut ikhtiar yakni bagaimana bersatu dengan segala komponen yang ada untuk semata mata untuk kepentingan masyarakat Lombok Tengah, bukan karena Suhaili-Pathul. Terimakasih atas kerjasama selama ini. Tanpa bersatu maka tak akan bisa berbuat apa-apa. Kalau Loteng tetap satu padu maka akan tangguh dari rong rongan dari dalam dan luar" jelasnya.


Wakil Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul dalam pernyataan kesan dan pesannya menyampaikan bahwa dirinya selama ini menjadi ekornya Bupati selama 5 tahun.


Dia mengaku banyak berguru kepada Bupati cara memimpin. Memimpin rapat paling 5 menit. Hanya menyampaikan hal hal yang penting. Wabup merasakan Suhaili sangat adil dalam memimpin. "Saat ini sebenarnya saya Sedang berbahagia namun tak luput dari kesedihan, kita tidak berpisah namun tetap bersama untuk petuah petuah nya. Tidak bisa mengikuti cara memimpin, batuk pun saya tak bisa tiru. Banyak yang pernah diperbuat segala sektor, kesehatan, pusat perdagangan dan sektor lainnya. Untuk 

Mohon petunjuk, petuah untuk memimpin Lombok tengah lebih baik lagi. Banyak ilmu yang kami dapatkan. Mohon doa agar estafet ini bisa berjalan lebih baik lagi" jelasnya.


Sementara Penjabat Sekda H.L. Idkham Khalid mengakui kehebatan Sugali Pathul dalam memimpin Lombok Tengah. Bupati adalah sosok yang Humoris, suasana yang tegang jadi cair akan canda tawanya. "Beliau tegas dan lugas dalam memimpin. Sejuta kenangan kami rasakan, maaf atas segala kekurangan kami. Kami balas kebaikan beliau dengan doa doa kami" ungkapnya.


Sementara Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho yang mewakili Forkopimda mengatakan dirinya merasa kehilangan sosok yang sangat baik dan cerdas dalam memimpin Lombok Tengah. "Saya ingin katakan, kita tidak lepas hanya pindah tugas dari Lombok Tengah ke Mataram menjadi gubernur" ungkap Kapolres yang diikuti tepuk tangan tamu undangan.


Kapolres mengaku sangat berkesan dihatinya dan ada dua kata yang dia sampaikan.

"Kesan sangat banyak hanya dua kata yakni luar biasa itu saja. Bukan karena dihadapan saya tetapi benar adanya" ungkapnya.


Usai acara, masing-masing Forkopimda dan Kepala Dinas serta Kabag dan Kepala BUMN,BUMD memberikan cindera mata buat Bupati Lombok Tengah H.Suhaili. lth01

Subscribe to receive free email updates: