Desa Lantan Optimis Raih Juara Nasional Lomba Desa Pangan Aman

Lombok Tengah, SN - Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara mewakili Provinsi NTB tingkat nasional pada Lomba Desa Pangan Aman. Tim Verifikator Kamis 4/6 melakukan penilaian terhadap desa berpenduduk 6664 jiwa itu.

Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri beserta jajarannya menyambut kedatangan tim tersebut.

Bupati mengatakan ketersediaan pangan di Kabupaten Lombok Tengah sangat banyak dan siap dikonsumsi oleh tamu tamu mancanegara dan masyarakat Lombok Tengah berapapun jumlahnya. 

Luas lahan pertanian di Kabupaten Lombok Tengah lebih dari 50 ribu hektar sehingga dengan luas lahan tersebut akan mampu melayani kebutuhan pangan bagi masyarakat. Pemerintah daerah saat ini tengah menggalakkan penggunaan non pestisida agar hasil dari tanaman tersebut alami.

"Kami tidak ingin melihat insektisida berkembang, pupuk alami dikembangkan agar tanaman hasilnya alami. Kesehatan diutamakan, siapapun yang konsumsi makanan di Lombok Tengah menjadi aman" kata Bupati. 

Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tim Verifikator yang telah mempercayakan Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah, NTB sebagai desa yang mewakili Provinsi NTB pada lomba desa pangan aman tingkat nasional.


Kades Lantan Kecamatan Batukliang Utara Erwandi mengatakan Desa Lantan akan menjadi salah satu desa destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Luas desa ini 1425 meter persegi. Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2023 dengan jumlah penduduk 6664 jiwa yang tersebar di 10 Dusun. Dari dusun yang ada terdapat dusun dusun yang memiliki destinasi. "Ada 9 air terjun. Tahun 2020 secara matang dan maksimal mengelola destinasi tersebut" ungkapnya. 

Terhadap konsumsi pangan aman pihak BPOM sudah melakukan Pembinaan sejak tahun 2020 dan sekarang masyarakat sudah faham terhadap makanan yang sehat. "Contohnya awalnya masyarakat tidak tahu dengan Borak namun sekarang sudah faham akan bahayanya borak tersebut" jelasnya. 



Sebagai desa wisata maka tentu akan  suguhkan makanan yang aman untuk dikonsumsi. Untuk pendampingan maka dibentuklah kader ketahan pangan menjadi 60 an orang, awalnya 9 orang hal itu dimaksudkan agar dapat memberikan bimbingan dan masukkan kepada masyarakat akan makanan sehat dan layak dikonsumsi. 

Sementara itu Ketua Tim Verifikator Lomba Dra. Diah Sulistiorini mengatkan tim verifikator bertiga terdiri dari BPOM dan dari Ketahanan Pangan. Ketahanan pangan tanggung jawab  semua mulai dari ditanam, produksi dipasarkan hingga ke meja makan mamun harus dipastikan aman. Pangan adalah kebutuhan yang paling utama. 



Pangan dihajatkan untuk menuntaskan generasi penerus bangsa yang kuat untuk itu harus diselesaikan juga masalah makanannya. 

Masalah Keamanan Pangan bukan masalah Administrasi saja melainkan masalah sosial karena itu harus dijamin aman. Karena itu kader pangan sangat penting dalam merekayasa sosial. 

Desa merupakan satu miniature wilayah yang akan membesar dan jadi pilot projek didesanya. Badan POM 2014-2020 mengintervensi pangan seluruh provinsi dan telah membentuk kader 11 ribu kader. Kabupaten Lombok Tengah itu ada satu desa yang menjadi nominator nasional. Di Kabupaten Lombok Tengah it terdapat di dalamnya Kuta Mandalika akan menjadi inspirator bagi 9 destinasi wisata lainnya bagaimana pengelolaan wisata itu bisa di lakukan dengan manajemen yang baik apalagi makanan halal dan sehingga ini harus dijaga.  "Kalau ada sakit perut, ya pasti juga akan membawa masalah apalagi sekarang ini di era digital hanya semenit l langsung tersebar ke seluruh dunia dan yang terkenal tidak hanya Kuta Mandalika tapi yang terkena juga seluruh wilayah NTB apalagi kalau sudah bayar digoreng sekarang kan istilahnya menggoreng menggoreng tak hanya bintang tapi juga bisa nama Indonesia yang terkenal karena itu sangat penting kita benar-benar membina keamanan pangan ini bermula dari Desa.

Kepada perangkat dan komunitas desa yang telah aktif dan konsisten dalam meningkatkan keamanan pangan wilayahnya secara rutin telah diberikan penghargaan Desa pangan aman oleh Badan POM kepada desa atau kelurahan yang telah memiliki komitmen dan peran aktif dalam mewujudkan keamanan pangan dari dan bagi masyarakat desa sekaligus membentuk Desa pangan. 

"Kami sudah bertemu Bapak Gubernur beserta ibu Gubernur dan menyampaikan maksud kedatangan kami dan Bapak Gubernur juga sangat mengapresiasi dan berharap bahwa kegiatan ini juga bisa cemerlang gitu ya tidak hanya saat verifikasi ini saja tapi juga sepanjang hayat" ujarnya.

Sekali lagi desa sudah ditetapkan sebagai nominator Desa pangan aman walaupun hasilnya tidak diketahui. "entah ya Pak ya kita lihat saja nanti karena kami masih harus melakukan rapat paripurna di antara tim juri tapi kita doakan yang terbaik saja" ungkapnya. Lth01

Subscribe to receive free email updates: