Lombok Tengah, SN - Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah didukung Progam INOVASI Provinsi NTB menggelar lokakarya rencana tindak lanjut roadmap untuk redistribusi Guru di Lesehan Asri Praya Senin 22 September 2021.
Kegiatan roadmap dengan maksud memberi gambaran dan informasi tentang capaian implementasi roadmap tahun 2021 kepada pemangku kepentingan bidang pendidikan itu dibuka PLT Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah Drs. H.L.Muliawan, M.Pd. Hadir dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Tengah dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Menurut Muliawan berbagai data, hasil kajian dan hasil observasi pemerintah dan mitra memberikan indikasi kuat bahwa peningkatan mutu pendidikan secara eksponensial masih berpusat pada satuan-satuan pendidikan tertentu dan pada wilayah-wilayah tertentu. Dengan kata lain, masih terdapat kesenjangan mutu pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah. Maka tantangan utama peningkatan mutu pendidikan pada lima tahun ke depan adalah memastikan perubahan positif yang telah terwujud disatuan-satuan pendidikan dan wilayah tertentu dapat disebarluaskan keseluruh penjuru Lombok Tengah. "Dengan kita mewujudkan pendidikan yang bermutu bagi seluruh masyarakat secara berkeadilan dan inklusif, maka Lombok Tengah akan membangun pondasi yang kuat bagi pembangunan sumber daya manusia yang beriman, sejahtera, bermutu, maju dan berbudaya sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah" ungkapnya.
Hanya saja kata Muliawan berbagai tantangan harus dihadapi dalam mewujudkan hal itu seperti jumlah dan distribusi guru PNS, belum adanya kesesuaian penyelenggaraan pendidikan sesuai standar isi termasuk proses dan penilaian belum terjadi sesuai harapan dibanyak wilayah. "Buktinya masih banyak sekolah kita yang masih terakreditasi B" jelasnya.
Disamping itu dari data data kementerian pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi dan para mitra pembangunan pendidikan menunjukkan penguasaan kecakapan dasar literasi dan numerasi masih sangat perlu ditingkatkan khususnya di wilayah wilayah yang relatif sulit dijangkau. Hal ini berdampak pada angka mengulang kelas, angka putus sekolah dan rendahnya angka transisi sekolah khususnya dari jenjang SD ke SMP pada wilayah dan kelompok siswa yang rentan. "Atas berbagai permasalahan di atas, maka pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah melalui program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati merancang sebuah peta jalan yang dapat menjadi acuan upaya sinergis guna mempercepat upaya peningkatan dan pemerataan mutu penyelenggaraan pendidikan" ujarnya.
"Roadmap ini idealnya adalah untuk peningkatan mutu, meski butuh anggatan namun harus maksimal. Kita tak ingin Lombok Tengah terkenal dimana mana namun pendidikan tak terkenal apalagi di lingkaran sirkuit ada sekolah menjadi penyangga sirkuit. Kalau tidak maka anak anak kita tak bisa mengikuti perkembangan dan kemajuan daerah, maka kita akan kerjasama dengan semua pihak agar daerah penyangga pengetahuan anak anak kita memadai" tambahnya.
Diakhir perkataannya, Muliawan berpesan kepada para peserta lokakarya agar melaksanakan kegiatan ini secara sungguh-sungguh sehingga nanti menghasilkan satu road map pendidikan yang menjadi acuan dalam perjalanan Pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai wadah menambah wawasan pengetahuan bagi peserta.