Bima, SN - Pemkab Bima sukses menekan laju Stunting di Kabupaten Bima. Angka Stunting di Bima sudah berada dikisaran 11 % yang artinya sudah dibawah angka target nasional yakni 14%.
Bupati Kabupaten Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, SE., didampingi sejumlah Kepala OPD Pemkab Bima, menyampaikan terima kasih atas perhatian TP PKK NTB terhadap Kabupaten Bima yang telah ikut serta menekan angka Stunting di daerahnya.
Seperti diketahui, pencegahan dan penurunan angka stunting masih menjadi isu nasional yang terus diperjuangkan di Indonesia.
Saat ini, angka stunting Kabupaten Bima ada pada kisaran 11 persen yang mana sudah dibawah target nasional tahun 2024, yakni 14 persen. Tak cukup dengan hasil itu, Bupati Indah menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menurunkan angka stunting di Kabupaten Bima.
Untuk itu, Bupati menyatakan kesiapan Pemkab Bima untuk bersinergi dan menyukseskan seluruh program PKK, terutama terkait stunting, pernikahan anak dan transisi PAUD-SD.
"Pemkab Bima tidak hanya menunggu tapi akan menjemput bola, apa saja yang bisa disinergikan dengan PKK Provinsi," jelasnya.
Usia audiensi, Bunda Niken yang juga turut didampingi Ketua I PKK NTB dan Ketua TP PKK Kabupaten Bima meninjau langsung Pelayanan KB Gratis Polindes Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.
Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah beserta rombongan mengawali Roadshow di Kabupaten Bima dengan audiensi bersama Bupati Kabupaten Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, SE bertempat di Ruang Kerja Bupati Bima, Selasa (25/7/2023).
Bunda Niken sapaan akrab Ketua TP. PKK NTB menyampaikan bahwa rangkaian Roadshow TP PKK dan Pokja Bunda PAUD NTB guna memperkuat sinergi dan menyatukan visi program PKK dengan Kabupaten/Kota se-NTB.A
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Niken mendorong kesiapan Kabupaten Bima dalam menyambut Survey Kesehatan Indonesia (SKI) yang akan segera dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
"Insya Allah kalau kerja keras yang baik, tidak akan mengkhianati hasil," ujarnya.
Begitu juga dengan program-program PKK seperti stunting, pernikahan anak hingga transisi PAUD-SD diharapkan Bunda Niken dapat terus terkoordinasi dengan baik dan menjadi fokus bersama.