Mataram, SN - Sedikit demi sedikit keberadaan mobil bertenaga bahan bakar minyak (BBM) di NTB akan dialihkan menjadi mobil bertenaga listrik. Untuk itu Pemprov NTB menggandeng investor asal Korea untuk mengembangkan mobil ramah lingkungan tersebut.
Bagi Pemprov Lombok dan Sumbawa sebagai destinasi wisata kelas dunia memerlukan teknologi hijau yang mendukung kelestarian lingkungan. Untuk itu, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Drs HL Gita Ariadi, MSi mendukung pengembangan electric mobility (e-mobility) oleh Gridwiz Inc, perusahaan asal Korea Selatan unruk berinvestasi.
"Kami adalah daerah tujuan wisata sehingga green energy atau green technology sangat dibutuhkan", ujar Pj Gubernur di ruang kerja, Selasa (23/01).
Dalam pertemuan bersama JuneWoo Ryu, Co founder dan Presiden Gridwiz Inc dan Xion Seoungha Shin, Division Head Business Departmen membicarakan kemungkinan pengembangan kawasan tertentu di perkotaan yang mobilitasnya dikelola secara elektronik mulai dari sepeda elektrik sampai mobil berbasis aplikasi. Pihak Gridwiz merencanakan memulai di lingkungan kampus Universitas Mataram atau taman kota.
Pj Gubernur juga menceritakan beberapa inisiasi yang sudah dilakukan Pemprov NTB melalui industrialisasi dan menyinggung Gili Trawangan yang telah menerapkan zero pollution sejak lama dengan sepeda maupun cidomo.
Oleh karena itu, dengan kerjasama yang dilakukan bersama BRIDA dan UNRAM, Pemprov mendorong eksekusi dilaksanakan segera.
Dalam penjelasannya, Shing menegaskan teknologi charging kendaraan elektrik yang lebih murah dan ramah lingkungan. Pihaknya menggunakan panel tenaga surya dan aplikasi yang memungkinkan ketersediaan energi dan perawatan kendaraan elektrik lebih murah dan mudah termasuk sistem penyimpanan energi dan komunikasi antar kendaraan listrik yang terintegrasi.
Gridwiz Inc adalah perusahaan Korea Selatan yang bergerak di bidang energi terbarukan yang telah beroperasi selama sepuluh tahun di beberapa negara dengan pengakuan global sebagai perusahaan pengembang energi bersih. (jm)