(Foto Dok, Googlr Ist/KM) |
Oleh: Musa Pekei
Berikut adalah tulisan di rangkum dari film Tuhan yesus dari awal kelahiran, perjalanan pewartawan firman Allah, kematian bahkan sampai dengan kebangkitan Yesus Kristus. Cinta kasih yang yesus ajarkan adalah tidak membedakan miskin dan kaya. Menolong sesama manusia, tidak iri hati, damai, keadilan antar sesama manusia baik secara sama rata dan sama tinggi.
Sejak Lahir Yesus Punya Pandangan Logis
Yesus Kristus dilahirkan di kandang betlehem oleh Ibu Perawan Maria dan Ayahnya Yusuf dari keturunan Yahudi. Pada zaman kerajaan Pontius Pilatus dan Herodes Gubernur Gallie. Anas dan Kaiyafas sebagai Imam Besar.
Setelah Yesus beranjak pada usia 12 tahun. Yesus berani menempatkan diri untuk komunikasi dengan ahli dan tua-tua di Bait Allah. Yang mendengarkan itu malah heran dan kagum sama Yesus. Tetapi, Yesus tidak pernah sombong dengan pujian-pujian yang di berikan oleh orang-orang itu.
Setelah orang tuanya sibuk mencari Yesus sepanjang rumah bait Allah, mereka menemukan Yesus sedang berkomunikasi degan ahli taurat dan tua tua disitu, lalu orang tua minta ijin dan membawa Yesus pulang, lalu Ibu Maria menanyakan Yesus “mengapa engkau hilang kami cemas mencari engkau. Jawab Yesus “tidakkah kamu tahu bahwa aku harus ada dirumah bapakku”.
Jawaban Yesus spontan dan logis (masuk akal), hal ini ia sampaikan secara tidak segan-segan kepada orang tuanya. Ini adalah contoh yang baik yang harus kita tiru ketika kita melakukan atau berbicara yang benar kemudian orang tua tanya, maka harus jelaskan secara logis dan tepat yang mudah di pahami oleh orang tua, hal ini Yesus sendiri sudah ajarkan kepada kita manusia.
Sikap Kerendahan Hati Yesus Kristus
Setelah yesus beranjak umur 30 tahun, Yesus datang ke sungai Yordan lalu disitu ia ketemu dengan Yohanes Pemandi, yang membaptis puluhan orang di sekitar sungai Yordan. Lalu, datanglah Yesus ke hadapan Yohanes Pembatis, kemudian reaksi Yohanes tidak layak untuk membabtis Yesus, tetapi Yesus menunjukan dengan sikap rendah hati dan mempersilahkan Yohanes untuk membaptisnya.
Sikap Yesus terhadap Yohanes Pemandi menunjukan rasa kehormatan, dan kerendahan hati Yesus kepada Yohanes Pemandi sebagai tugas dari Allah untuk membabtis umat manusia. Sikap Yesus ini menunjukan kepada kita umat manusia untuk menghormati yang lebih senior dan rendah hati kepada siapapun yang sedang memimpin kita, sekalipun kita pintar dan tahu.
Tuhan Yesus di Massa Percobaan
Setelah itu pada usia yang sama Yesus berpuasa selama 30 hari 30 malam di padang gurun, saat itu ia di cobai samapai tiga kali pertama dari “batu menjadi roti” dan yang kedua adalah dari “menunjukan harta kekayaan duniawi” dan yang ketiga adalah “disuruh lompat dari atap rumah untuk menunjukan kehebatan”. Tetapi, Yesus menjawab dengan bahasa yang logis dan tepat sasaran sesuai dengan firman Allah. Hal itu yesus sendiri mengalahkan dan tidak pernah tergoda dengan semua cobaan-cobaan yang diberikan oleh Iblis itu.
Komitmen Yesus ini mengajarkan kepada kita manusia bahwa ketika kita berjuang sesuatu baik menjadi aktivis HAM, pemimpin ataupun tokoh politik, maka hal yang harus kita pegang adalah prinsip dan utamakan komitmen kita tanpa tergoda dengan harta (uang), wanita, maupun yang lainannya. Tetap kita komitmen bertahan hingga menebus misi yang kita inginkan itu dengan tepat dan sempura.
Yesus Memulai Pekerjaan Pewartaan Firman Allah
Setelah puasa di padang gurun Yesus turun dan keliling kampung dengan jalan kaki. Suatu hari yesus masuk ke bait Allah pada hari sahabat Yesus diminta untuk membacakan kitab Yesaya. Yesus membaca dengan dengan kalimat seperti ini “roh Tuhan ada padaku, aku diutus untuk membebaskan kaum tertindas, dan memberitahukan bahwa Tahun, rahmat Tuhan telah datang”.
Hal itu, dipahami oleh bangsa Yahudi sebagai kalimat yang aneh dan mereka sendiri bertanya tanya dalam diri mereka. Kemudian Yesus di usir oleh oleh kaum Yahudi dan bermaksud mendorong masuk ke jurang,namun Yesus berhasil menerobos mereka dan pergi. Bukan berarti Yesus benci dengan mereka malah kemudian hari Yesus datang lagi kepada orang orang tersebut dan ajarkan firman Allah kepada mereka .
Setelah sesampai di dekat danau Tiberias Yesus jumpa dengan seorang nelayan bernama petrus. Yesus naik di perahunya petrus kemudian ia bercerita kepada orang orang ada di sekitar danau tersebut. Yesus ambil contoh ada dua orang pergi berdoa ke bait Alllah satu orang Farisi dan yang satu penagi pajak. Seorang Farisi berdiri dan berdoa sambil mengucapkan, “Ya, Tuhan saya bersyukur karena saya tidak seperti penagi pajak ini, lalu penagi pajak itu berdiri dan bahkan tidak berani menatap keatas sambil memukul dadanya ”Ya, Tahun ampunilah saya orang berdosa ini.
Kemudian Yesus menguraikan bahwa orang yang meninggikan diri akan di rendahkan. Kemudian orang yang merendahkan diri akan di tinggikan. Yesus mencontohkan bahwa kehidupan manusia itu harus selalu merendahkan diri sekalipun punya titel, pintar dan punya kekuasaan tinggi di pemerintahan harus tetap rendah hati. Kesombongan tidak ada nilai di hadapan Tuhan.
Gaya Kepemimpinan Yesus
Cara memimppin Yesus selalu menempatkan diri bersama umat manusia, yaitu dengan jalan kaki ratusan kilo meter. Sambil mengajar dan memberitahukan firman Tuhan keliling dusun, kecamatan, kabupaten dan kota, tanpa menggunakan kereta kuda.
Cara yang lebih unik lagi adalah ia mengajarkan bagaimana berdoa kepada Tuhan, yaitu dengan cara mulai dari diri sendiri sering naik ke gunung bersama murid-muridnya, lalu Yesus menempatkan diri berdoa semalaman kepada Tuhan. Hal ini, bukan berarti Yesus hanya bicara di mulut saja tetapi Yesus ajarkan melalui ucapan mulut maupun tunjukan melalui Yesus sendiri berdoa. Ini memang Yesus sendiri berteori dan prakteknya juga ia jalankan di hadapan murid-muridnya. Hal yang unik lagi adalah Yesus tahu ia adalah putra dari Alllah, namun ia tidak pernah sombong atau puas dengan kekuatan roh kudus yang ia miliki, tetapi yesus tunjukan dengan sikap rendah hati, lemah lembut, cinta kasih, kesabaran, tulus ikhlas. Sikap Yesus seperti ini memang sangat luar biasa dan patut juga diteladani atau ditiru oleh pemimpin, aktivis, politikus, budayawan atau siapappun.
Yesus tahu karakter manusia ada yang keras kepala, pemabuk, pekerja sex komersial, pemungut cukai, dan lain sebagainya. Ada juga yang tidak menerima ajaran ajaran Yesus, semua kondisi Yesus sendiri persis mengetahui seutuhnya. Cara Yesus mengajarkan firman Tuhan dengan berbagai versi yaitu ia gunakan dengan pendekatan contoh-contoh kehidupan manusia yang bisa di mengerti ada juga Yesus gunakan dengan perumpamaan-perumpamaan, agar mereka juga bisa melihat dan merasakan, namun ada yang mengerti ada juga yang ikut ikutan ramai saja. Hal ini, sesuai dengan kenyataan manusia yang terjadi saat ini,khususnya dalam perjuangan kemerdekaan Papua.
Cara kepemimpinan Yesus juga memperlihatkan kepada kita dengan sikap tidak menolak siapapun yang meminta pertolongan kepada Yesus, Yesus selalu siap membantu, yang Yesus tanyakan yaitu dengan kata “yang peting percaya saja”.
Yang lebih unik lagi yaitu Yesus mengatahkan, berbahagialah kalau kamu, dibenci di tolak, dihina, difitna oleh karena anak manusia, sebab upahmu besar di surga. Kalau pipi kirimu ditampar berikan juga pipi kanan, berilah ia yang meminta pada mu.jangan menghakimi supaya kamu tidak di hakimi. Ampunilah, maka kamu akan diampuni. Kalau kamu mengasihi orang yang masihi kamu saja, apakah jasamu. Kasihanilah kepada orang yang berdosa.
Yesus tidak takut dengan aturan dan hukum kerajaan zaman itu.Yesus menunjukan kepada orang sekitar bahwa petingnya kasih, kerendahan hati dan saling menolong tanpa memandang miskin dan kaya. Yesus mengunjungi tempat tempat free sex, tempat perjudian,tempat perdagangan manusia. Sifat ini yesus menunjukan secara sikap yang cool dan baik, dan ia jelaskan firman Tuhan secara sederhana dengan bahasa yang logis. Sekalipun ada orang datang menegur bahwa cara Yesus mendekati orang berdosa itu sikap yang salah, namun Yesus menjawab, saya datang bukan untuk mencari orang yang menganggap diri benar tetapi orang yang berdosa.” Orang sehat tidak membutuhkan dokter, kecuali orang sakit”.
Karakter Yesus Mencintai Semua Golongan Manusia
Melihat gaya pendekatan dan relasi yesus terhadap manusia, ini memberikan contoh kepada kita umat manusia untuk meniru karakter kepemimpinan Yesus. Lebih khususnya pemimpin,para politikus, aktivis, budayawan dan lain lain. Hal semacam ini perna di tiru oleh Presiden Hugo Chavez Presiden Venesuela.ia mendekati siapapun dan selalu terbuka 24 jam keluar masuk rumah kediamannya.
Ketika orang meminta sesuatu harus memberikan sesuai dengan permintaannya, hal itu di ajarkan oleh Yesus kepada kita. Ketika kita berjanji harus tepati, sesuatu yang sudah di berikan kepada orang lain jangan mengharapakan kembali atau mengambil kemabali. Pemimpin haruslah seperti pelayan.
Semua yang Yesus ajarkan itu adalah baik dan komitmen yesus itu melaksanakan tugas dari Tuhan Allah untuk meneruskan dan mengajarkan kepada umat manusia saat itu, sebab tuhan melihat dunia semakin gila dengan kekayaan duniawi dan lupa akan hal-hal kebenaran, maka tuhan mengutus anaknya, supaya orang semkin percaya dan bertobat,namun zaman Yesus itu juga diperkirakan 70% orang masih belum bertobat dan yang sudah percaya hanya di perkirakan 30% .
Yesus menjalani tugas mengajar firman Allah hanya paling singkat. Setelah para penguaa kerajaan merasa ternacam dengan mereka punya sistem kerajaan akhirnya mereka menangkap Yesus dan adili secara hukum yang berlaku di kerajaan itu, akhirnya ia diserahkan diri untuk mati di kayu salib demi untuk menebus dosa dosa umat manusia.
Sesuatu yang paling mengesankan adalah ia meminta doa kepada tuhan bahwa “ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Hal ini sangat luar biasa kasihnya yang polos dan murni kepada siapapun, baik itu yang membeci dan membunuh yesus ,maupun umat manusia pada umumnya. Sikap ini ia ajarkan kepada kita umat manusia untuk saling mencintai baik musuh, lawan maupun teman, entah itu siapapun.
Tulisan ini di rangkum dalam film yesus ,dan dianalisis berdasarkan pandangan dan pemahaman saya dan di singkronkan dengan fakta kehidupan manusia saat ini. Nonton di kontrakan Dogiyai Malang. Kamis (24 November 2016).Pukul 05.00-07.00 WIB.
*) Penulis adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Tanah Kolonial Indonesia, Malang
Editor: Muyepimo Pigai