"Jadi kalau mau mengNWkan Indonesia kita harus punya petanya, supaya akan menjamin kita untuk bergerak agar semangat," ucapnya.
Peta yang disebut Bang Zul sapaan akrabnya tersebut, merupakan inspirasi dari kisah yang pernah dibacanya. Dimana sekelompok tentara Hungaria saat sedang melakukan patroli di tengah badai salju terjebak di suatu gua. Tak tahu arah jalan kembali, mereka berjuang mencari berbagai petunjuk hingga berhasil kembali ke markasnya.
Sang komandan yang khawatir menyambut kedatangan para tentaranya dengan suka cita. Pasalnya mereka telah menghilang lebih dari tiga hari. Tentaranya pun dengan bangga menceritakan bahwa mereka berhasil kembali setelah menemukan sebuah peta.
Penasaran, sang komandan pun melihat peta tersebut. Lucunya, peta yang dijadikan petunjuk oleh anak buahnya itu bukan peta negara Hungaria, melainkan peta Spanyol.
"Jadi pelajaran yang bisa diambil, tidak masalah apakah petanya benar atau salah yang penting peta itu bisa mendorongmu untuk bertindak. Ketika kita tersesat, gelisah, gamang tidak peduli peta itu benar atau salah, yang pnting peta itu bisa menggerakan hati-hati kita untuk bertindak," sampaikannya.
Untuk itu, agar NW bisa menyebarkan akar-akarnya ke seluruh Indonesia Bang Zul mengingatkan peta sangat dibutuhkan. Semata-mata awalnya hanya itu menggairahkan warga NW untuk bergerak. Tanpa peta, mungkin mereka hanya akan duduk diam tak tahu berbuat apa.
"Yang dibutuhkan NW sekarang adalah menciptakan peta, tapi kalau nggak ada petanya semua akan duduk diam. Dan kita tidak mungkin bermimpi seperti ashabul kahfi. Siapa tahu mungkin tiba-tiba bangun dari tidur kita sadar NW sudah dipeluk teguh oleh seluruh umat Islam di Indonesia ini," tuturnya.
Selain itu, untuk mengNWkan Indonesia warga NW harus berani melebarkan sayap ke luar Lotim. Masih ada lahan luas yang disebut Indonesia yang lebih menggairahkan.
"Oleh karena itu kesadaran untuk mengNWkan Indonesia harus didekati dengan upaya dan keberanian untuk naik ke atas. Itu suatu upaya untuk mengambil kesimpulan besar, bahwa ruang bermain dan bergaul kita perlu dikenalkan dengan tantangan baru yang lebih menggairahkan," tandasnya. (ros)