Bang Zul, sapaan akrabnya, mengakui bahwa momen penting dan bersejarah bangsa Indonesia ini harus diisi dengan melakukan banyak hal. Ada orang-orang yang mampu mengisinya dengan melakukan perubahan-perubahan besar. Karena sejatinya mereka adalah orang-orang yang sangat hebat.
Tapi orang dengan kemampuan biasa saja, juga memiliki cara tersendiri untuk mengisi hari dibacakannya teks proklamasi ini. Mereka mengisi kemerdekaan dengan melakukan perubahan-perubahan kecil, seperti seulas senyum tadi.
"Ya, cukup dengan seulas senyuman, tapi bayangkan kalau seulas senyuman ini dilakukan se-Indonesia. Bukankah hari kita jauh akan lebih jadi gembira?" katanya.
Di hari spesial ini, Bang Zul juga mengingatkan tak perlulah kiranya masyarakat terus mempertanyakan apakah kita benar-benar sudah merdeka atau tidak. Sebab saat seseorang sudah bebas melakukan apa yang dikehendaki ia bisa dikatakan merdeka.
"Bukankah kita sudah cukup bebas untuk melakukan serta mencapai hal-hal yang kita inginkan? Bahkan meski itu hanya dengan seulas senyuman," sahutnya lagi.
Terakhir, tak lupa Bang Zul mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan RI. "Selamat merayakan Hari Kemerdekaan dalam pengertian yang sesungguhnya. Merdeka!" tutupnya. (*)
Dr. H. Zulkieflimansyah