F-PKS: "KPK Benci Koruptor, Bukan Benci Korupsi." Bikin Netizen Pening Bacanya

Koruptor Itu Kan Orang Yang Melakukan Korupsi, Pak? Situ Sehat?


F-PKS Nasir Djamil yang juga merupakan Anggota Komisi III DPR jadi bahan bullyan netizen. Pasalnya, beliau ngeluarin statement yang menilai kalo KPK itu cenderung membenci koruptor daripada pemberantasan korupsi. Hal ini diungkapkannya pas lagi Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III dengan KPK.

"Jadi ada kesan KPK benci koruptor, bukan benci korupsi. Ini beda, kalau benci korupsi mencurahkan setiap tenaga supaya memberantas korupsi," ujar Nasir di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Ada yang gagal paham dengan komentar bapak anggota DPR yang terhormat ini? Sama, gue juga. 

Kalo menurut pemahaman ane sih, dari ilmu Bahasa Indonesia gue yang cuma ala kadarnya, korupsi = koruptor = maling. Patut dibenci kok. Tapi gak tahu lagi kalo misalnya gue ketiduran waktu pelajaran dan kelewatan waktu ngebahas topik tentang korupsi ini.


Gak cuma itu, Nasir juga komentar soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang udah dilakukan KPK selama ini. 

"OTT itu seperti orang minum Paramex, nggak menyembuhkan. Tetap sakit kepala karena hanya minum Paramex," ujar Nasir.


Katanya, kalo KPK terus-terusan melakukan OTT, KPK gak bakal bisa menumpas kejahatan korupsi di Indonesia.

"Kalau kemudian, KPK ingin menyembuhkan sakit kepala, tak pernah selesai. Barang kali apa yang disampaikan, kita ingin KPK benci korupsi, bukan koruptor," paparnya.

Masalahnya, sakit kepala gak bakal sembuh kalo gak dikasih obat, Pak. Lagian, korupsi juga gak bakalan ada kalo gak ada koruptornya. Seharusnya DPR juga turut mendukung KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi. Bukannya malah terkesan menghindar, melawan, dan malah ngeluarin statement kayak gini

Subscribe to receive free email updates: