Demi Jalan Umum, Petani Rela Tembakaunya Dirusak

Lombok Tengah, SN - Keihlasan masyarakat Desa Banyu Urip Kecamatan Praya Barat untuk menyerahkan sebagian tanahnya untuk kepentingan umum patut diacungi jempol. Hanya untuk dapat menghubungkan satu dusun dengan dusun lain, masyarakat rela tanah dan tanaman tembakau yang belum siap panen dirusak.

Adalah jalan akses jalan yang menghubungkan antara dusun Gelondong ke Dusun Pantek Desa Banyu Urip yang saat ini tengah dibuat.

Jalan dengan lebar 6 meter dan panjang 3 kilo meter itu dibuat dengan swadaya masyarakat.

Tokoh pemuda setempat Samsul Hakim mengatakan Lebar batang jalan 6, 4 meter. Dgn pangang lebih kurang 3 km.  "Alhamdulillah masyarakat tidak ada yg merasa keberatan untuk menghibahkan tanahnya. Meskipun tanaman tembakaunya yang sangat bagus dirusak" ujarnya.

Menurutnya pembukaan jalan itu sangat menunjang perekonomian petani yang sangat jauh dari akses jalan yang sudah ada "Dengan adanya jalan tersebut akses ekonomi masyarakat akan tumbuh, masyarakat tidak lagi kesulitan nanti membawa hasil pertaniannya ke pasar ataupun ke Kota, disamping itu pula akan mengurangi biaya produksi petani" ujarnya. 

Dengan dirusaknya tanaman tembakau bisa ditaksir berapa kerugian petani tembakau itu namun mereka tak pikirkan hal itu. "Yang penting ada jalan, tak masalah mereka merugi akibat tanamannya rusak, kita sangat idam idamkan jalan tersebut" ujarnya.Am.

Subscribe to receive free email updates: