Sekda mengatakan dalam melestarikan situs budaya atau cagar budaya itu sering muncul kelemahan referensi dalam data sejarah itu sendiri. Untuk itu perlu diperkuat lagi dalam menggali sejarah itu sendiri.
Dinas Pariwisata harus terbuka dalam menerima keinginan masyarakat yang ingin mengangkat dan melestarikan situs dan budaya serta pariwisata dimasing masing tempat.
"Kita membutuhkan karya seperti ini, untuk memperkaya khasanah dan memperkaya jaringan promosi kita. Kedepan akan jadi subtansi tematik promosi kita" jelasnya.
Kedepan terhadap pengembangan pariwisata dan juga cagar budaya menjadi bahan kajian pemda untuk melakukan kebijakan penganggaran. Lth01
Kami dalam kebijakan pariwisata akan jadi kebijakan penganggaran ke depannya.