Ungkap Kasus Pembuangan Bayi, Polisi Terjunkan Tim DVI Bongkar Makam

Kasus pembuangan bayi perempuan di sine ngawi

SINAR NGAWI™ Ngawi-Guna mencari petunjuk baru atas kasus penemuan jasad bayi yang diduga sengaja dibuang disaluran irigasi sawah masuk Desa Ketanggung, Kecamatan Sine, Ngawi pada 18 Februari 2017 lalu, jajaran Satreskrim Polres Ngawi melakukan identifikasi ulang membongkar makam bayi malang tersebut dengan melibatkan dokter forensik dari Tim DVI Polda Jawa Timur.

“Pembongkaran makam ini tujuan utamanya untuk memaksimalkan upaya proses lidik kita terhadap mayat bayi berjenis kelamin perempuan tersebut,” terang Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Andy Purnomo.

Tambahnya, kasus pembuangan bayi saat itu memang ada unsur pidananya. Sehingga hasil dari identifikasi ulang tersebut target utamanya untuk menemukan siapa sebenarnya orangtua bayi.

Dan dari mayat bayi memang diambil sampel DNA selain golongan darah yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk mencari benang merah kasus pembuangan bayi itu sendiri.

“Saat ditemukan pertama kalinya memang sidik jari bayi itu sudah rusak sehingga kurang maksimal jika diambil dengan demikian terpaksa menggunakan teknik lain. Salah satunya kita mengarah pada tes DNA itu,” terang dia lagi.

Dibenarkan oleh Andy, dua pekan dari penemuan bayi saat itu memang pihaknya baru mengamankan empat orang dan mengingat tidak cukup bukti akhirnya keempat orang tersebut sejauh ini kapasitasnya hanya sebagai saksi.

Diberitakan sebelumnya, dari keterangan Bambang Wijanarko Kepala Desa (Kades) Ketanggung menyebutkan, penemuan mayat tidak berdosa berjenis kelamin perempuan itu ditemukan warganya sekitar pukul 11.00 WIB disaluran air menuju sawah pada Sabtu siang,(18/02).

Sesuai kronologinya, sebelum kejadian Angga Aprilianto (20) bermaksud buang air besar disaluran air tersebut mendadak melihat ada sesosok bayi terbawa arus air dengan posisinya masih komplit tali pusarnya.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro


Subscribe to receive free email updates: