Tampil Habis-Habisan demi Final...
SBOBET ~ Juventus akan menyambangi Stade Louis II untuk menghadapi AS Monaco pada pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Champions 2016-2017. Kedua tim akan tampil habis-habisan demi menjaga peluang menembus laga puncak.
Juventus sedang berada dalam kondisi mental yang bagus selah menyingkirkan Barcelona pada babak perempat final Liga Champions. Selain itu, Bianconeri hampir dipastikan menjadi peraih Scudetto di kompetisi Serie A.
Untuk melengkapi pencapaian mereka pada musim 2016-17, Juventus menjadikan Liga Champions sebagai target yang realistis. Kepercayaan diri tim semakin meningkat setelah keberhasilan tim melewati lawan-lawan berat. Juventus baru menemui tim kuda hitam setelah menambus babak semifinal.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menyadari kalau Monaco adalah lawan yang sulit. Hal tersebut terbukti dari catatan kalau Monaco belum menelan kekalahan di Stade Louis II pada kompetisi Liga Champions 2016-17.
"Kami ingin menjadi tim pertama yang mengalahkan Monaco di kandang mereka pada kompetisi Liga Champions musim ini. Mereka bermain secara direct, sangat berbeda dengan tim yang kami hadapi pada dua musim silam," ungkap Allegri.
Sementara itu, pelatih Monaco, Leonardo Jardim, mengakui kalau Juventus berada di level yang berbeda dengan Borussia Dortmund dan Manchester City, kedua klub yang sudah Monaco singkirkan pada fase knockout.
"Juventus adalah tim yang berbeda dengan Dortmund dan City. Jika mereka lebih menyerang, Juventus lebih fokus untuk bertahan. Kami harus mewaspadai transisi permainan mereka dari bertahan ke posisi menyerang. Kami harus membuat mereka merasa frustrasi dengan menggerakan bola dengan cepat," ujar Jardim.
Pada Liga Champions musim 2014-15, kedua tim bertemu pada babak perempat final. Saat itu, Juventus keluar sebagai pemenang setelah unggul agregat total 1-0. Pada kesempatan tersebut, Juventus gagal meraih kemenangan ketika bermain di Stade Louis II.
Data dan Fakta Kedua TIM :
– Monaco dan Juventus telah bertemu di Liga Champions semifinal 1997/1998, Juventus mendapatkan kemenangan agregat 6-4, Juventus meraih kemenangan 4-1 di Stadio Delle Alpi dimana Alessandro Del Piero mencetak hat-trick (termasuk dua penalti) dan Zinedine Zidane yang keempat.
– Monaco berhasil meraih kemenangan 3-2 di leg kedua, Thierry Henry adalah salah satu pencetak golnya, yang bergabung dengan Juventus selama delapan bulan di tahun depan.
– Juventus juga mengalahkan Monaco di perempat final 2014/15, gol Arturo Vidal pada menit ke-57 pada leg pertama di Turin adalah satu-satunya gol dalam pertemuan itu.
– Monaco berada dalam semifinal European Cup untuk keempat kalinya, dan yang pertama sejak 2004, ketika mereka mengalahkan Chelsea agregat 5-3 (3-1 kandang, 2-2 tandang).
– Monaco tidak pernah menang dalam laga tandang di semifinal European Cup (seri satu kali dan kalah dua kali). Monaco kalah 3-0 di AC Milan pada 1993/94 dan Juventus 4-1 di 1997/98, sebelum imbang 2-2 dengan Chelsea di 2003/04.
– Ini adalah semifinal kedua Juventus di semifinal Liga Champion sejak 2003, namun ini yang kedua dari tiga tahun terakhir – pada 2014/15 mereka mengalahkan Real Madrid dengan agregat 3-2 (2-1 di kandang dan 1-1 di tandang).
– Rekor tandang Juventus di semifinal European Cup adalah menang satu kali, seri empat kali dan kalah enam kali. Satu-satunya kemenangan didapat saat berhadapan dengan Ajax pada 1996/97 (2-1).
– Juventus belum kebobolan gol dalam empat laga penyisihan dalam kompetisi musim ini.
– Juventus tidak terkalahkan dalam enam pertemuan dengan tim asal Perancis, kandang dan tandang, sejak kalah 2-0 oleh FC Girondins de Bordeaux pada 2009/10 di babak grup.
– Rekor Juventus ke markas klub asal Perancis di kompetisi Eropa adalah lima kali menang, tiga kali seri dan lima kali kalah; mereka hanya kalah satu kali dalam lima kunjungan terakhir.
– Juventus memenangkan empat laga semifinal dengan tim asal Perancis di kompetisi UEFA, di samping dari kemenangan mereka dengan Monaco di 1998, Juventus mengalahkan FC Nantes di 1995/96 (2-0 kandang, 2-3 tandang), Bordeaux di 1984/85 (3-0 kandang, 0-2 tandang) dan Paris Saint-Germain di 1992/93 (2-1 kandang, 0-1 tandang).
– Juventus telah meraih kemenangan di Perancis pada musim ini, mengalahkan Olympique Lyonnais 1-0 di matchday ketiga berkat gol dari Juan Cuadrado. Laga di Turin berakhir dengan skor 1-1.
– Fabinho dapat bermain setelah mendapatkan hukuman satu pertandingan.
– Monaco berada dalam 13 kemenangan beruntun di Stade Louis II.
– Monaco memenangkan 13 laga dari 15 laga terakhirnya.
– Kylian Mbappe telah mencetak 18 gol dalam 18 penampilan terakhirnya untuk Monaco.
– Sami Khedira mendapatkan hukuman satu pertandingan di leg pertama.
– Juventus hanya kalah satu kali dalam 22 laga terakhirnya, menangkan 17 laga.
– Dybala memperpanjang kontraknya hingga Juni 2022 pada 13 April.
– Marco Pjaca akan melewatkan sisa musim ini setelah mendapatkan cedera lutut di timnas Kroasia pada Maret.
Head to Head Kedua TIM :
01/04/1998 Juventus 4-1 AS Monaco (Liga Champions)
15/04/1998 AS Monaco 3-2 Juventus (Liga Champions)
14/04/2015 Juventus 1-0 AS Monaco (Liga Champions)
22/04/2015 AS Monaco 0-0 Juventus (Liga Champions)
Lima Pertandingan Terakhir AS Monaco :
16/04/2017 AS Monaco 2-1 Dijon (Ligue 1)
20/04/2017 AS Monaco 3-1 Borussia Dortmund (Liga Champions)
24/04/2017 Olympique Lyon 1-2 AS Monaco (Ligue 1)
27/04/2017 PSG 5-0 AS Monaco (Coupe de France)
29/04/2017 AS Monaco 3-1 Toulouse (Ligue 1)
Lima Pertandingan Terakhir Juventus :
12/04/2017 Juventus 3-0 Barcelona (Liga Champions)
15/04/2017 Pescara 0-2 Juventus (Serie A)
20/04/2017 Barcelona 0-0 Juventus (Liga Champions)
24/04/2017 Juventus 4-0 Genoa (Serie A)
29/04/2017 Atalanta 2-2 Juventus (Serie A)
Perkiraan Susunan Pemain ;
AS Monaco : Danijel Subasic, Nabil Dirar, Kamil Glik, Jemerson de Jesus Nascimento, Benjamin Mendy, Bernardo Silva, Joao Moutinho, Fabinho, Thomas Lemar, Radamel Falcao, Kylian Mbappe.
Pelatih : Leonardo Jardim (Portugal)
Juventus : Gianluigi Buffon, Dani Alves, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Alex Sandro, Miralem Pjanic, Sami Khedira, Juan Cuadrado, Paulo Dybala, Mario Mandzukic, Gonzalo Higuain.
Pelatih : Massimiliano Allegri (Italia)
