MAJALAH BOLA ~ Bukan hal yang aneh jika melihat penyerang mendapat sokongan gaji paling besar dari klub mengingat beban kerja tinggi untuk menggetarkan jala lawan.
Berikut ini deretan 5 striker pembawa malapetaka bagi musuh di lima liga terelite Eropa terhitung sejak musim 2014-2015:
5. Karim Benzema - Real Madrid
2014/15: 15 gol (dari 29 penampilan)2015/16: 24 gol (dari 27 penampilan)2016/17: 11 gol (dari 29 penampilan)Total: 50 gol (dari 85 penampilan)Persentase penyelesaian peluang: 25,77%
Meski kerap berada di bawah bayang-bayang dua rekan trio BBC-nya, yakni Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo, Benzema selalu menjadi striker nomor 9 pilihan utama Real Madrid.
Benzema juga memegang rekor gol tercepat dalam laga El Clasico kontra FC Barcelona. Dia menceploskan gol pada detik ke-21 di duel pada 10 Desember 2011.
4. Diego Costa - Chelsea
2014/15: 20 gol (dari 26 penampilan)2015/16: 12 gol (dari 28 penampilan)2016/17: 20 gol (dari 35 penampilan)Total: 52 gol (dari 89 penampilan)Persentase penyelesaian peluang: 27,37%
Setelah melalui musim 2015-2016 yang sulit, Costa berhasil mengembalikan performanya pada musim lalu sehingga membawa Chelsea menjuarai Liga Inggris.
Costa juga yang berperan besar membantu Jose Mourinho memenangi Premier League pada 2015.
Artinya, tiap dia membukukan 20 gol, Chelsea akan merajai kompetisi paling elite Negeri Ratu Elizabeth II.
3. Luis Suarez - FC Barcelona
2014/15: 16 gol (dari 27 penampilan)2015/16: 40 gol (dari 35 penampilan)2016/17: 29 gol (dari 35 penampilan)Total: 85 gol (dari 97 penampilan)Persentase penyelesaian peluang: 29,11%
Suarez mampu menggebrak dominasi Lionel Messi (2010, 2012, 2013) dan Cristiano Ronaldo (2011, 2014, 2015) yang secara bergantian menjadi top scorer Liga Spanyol sejak musim 2009-2010.
Cuma butuh satu musim bagi Suarez untuk beradaptasi hingga berhasil menjadi pencetak gol terbanyak La Liga pada 2016.
2. Carlos Bacca - AC Milan
2014/15: 20 gol (dari 37 penampilan)2015/16: 18 gol (dari 38 penampilan)2016/17: 13 gol (dari 32 penampilan)Total: 51 gol (dari 107 penampilan)Persentase penyelesaian peluang: 31,29%
Keputusan Milan membeli Bacca dari Sevilla pada musim 2015-2016 terbilang tepat.
Dia langsung menyumbangkan 18 gol dari 3.171 menit penampilan di Liga Italia alias satu gol per 176 menit.
Pada musim 2016-2017, Bacca memang 'sekadar' menggelontorkan 13 gol di Serie A, tetapi itu dia lakukan dalam 2.128 menit atau satu gol per 163 menit!
1. Alexandre Lacazette - Olympique Lyon
2014/15: 27 gol (dari 33 penampilan)2015/16: 21 gol (dari 34 penampilan)2016/17: 28 gol (dari 30 penampilan)Total: 76 gol (dari 97 penampilan)Persentase penyelesaian peluang: 31,67%
Di luar dugaan, Lacazette, yang notabene mengarungi tiga musim terakhir di Liga Prancis, justru bisa menggungguli para predator kotak penalti dari Inggris, Spanyol, Italia, Jerman.
Dia bahkan mampu secara konsisten mengukir rata-rata 25,3 gol dalam tiga musim tersebut.
Tak heran, Arsenal rela mengucurkan 52,7 juta pounds (sekitar Rp 908 miliar) untuk membeli Lacazette dari Lyon.