SINAR NGAWI™ Ngawi-Menghadapi situasi serba sulit akibat pandemi covid 19 di Ngawi, berbagai terobosan terus dilakukan, tak terkecuali untuk masalah pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, Drs. M. Taufiq Agus Susanto mengatakan bahwa sistem pembelajaran daring selama ini terkesan siswa hanya diberikan tugas saja dan perlu adanya evaluasi untuk mengarah yang lebih baik lagi dalam pembelajaran daring.
“Maka kita mengumpulkan beberapa pihak terkait, diantaranya guru, kepala sekolah serta pengawas untuk membahas sitem pembelajaran daring dengan menerapkan materi pembalajaran yang bisa ditransfer dalam bentuk digital,” terang dia.
Tambahnya, sehingga digitalisasi materi pembelajaran ini diharapkan bisa ditransfer kepada para siswa untuk bahan ajar dan mengajar.
“Jadi dalam pembelajaran daring juga ada materi pembelajaran, sehingga tidak terkesan mengerjakan tugas saja,” imbuhnya.
Diketahui, Layanan Sistem Informasi Manajemen Pembelajaran (Simpel), merupakan aplikasi yang sengaja dibuat oleh Dinas pendidikan Ngawi, dan isi materi simpel nantinya akan divalidasi oleh pengawas, mengenai kesesuaian isi materi pembelajaran dengan kurikulum yang berlaku.
“Didalamnya sudah berisikan materi pembelajaran, digital library, evaluasi untuk siswa, serta monitoring guru,” urainya kemudian.
Selanjutnya tahapan penyusunan dan validasi oleh pengawas diikuti dengan pelatihan atau sosialisasi penggunaan aplikasi tersebut kepada guru SD dan SMP di Ngawi serta pelatihan untuk admin.
Sementara aplikasi simpel dalam waktu dekat akan di launching, yang agendanya Bupati Ngawi akan mendapatkan kesempatan mengajar secara daring menggunakan aplikasi Simpel tersebut.
“Selanjutnya diharapkan melalui aplikasi simpel tersebut dapat menggantikan proses pembelajaran tatap muka yang selama pandemi covid 19 ini tidak bisa dilaksanakan,” pungkasnya.
Pewarta: Mad/pan
Editor: Kuncoro