
Bapak satu anak ini tidak lantas pulang ke rumah. Dia memilih bertahan menunggu sampai azan Magrib berkumandang. Sedangkan beberapa tukang penggembala kambing lainnya, termasuk Sukenda (40) adik iparnya, memilih pergi mencari tempat berteduh jika sewaktu-waktu hujan turun.
Saat itulah, meski tidak ada hujan juga angin, tiba-tiba terdengar suara menggelegar bersamaan dengan munculnya kilatan petir menyambar tubuh Tawin. Korban pun langsung terkapar tak bernyawa di lokasi kejadian.
Bukannya mendekat melihat kakak iparnya ambruk disambar petir. Dengan tubuh gemetaran, Sukenda justru lari terbirit-birit menuju perkampungan berteriak meminta tolong kepada warga.
Tak sampai lama, warga pun berhamburan menuju lokasi kejadian dan menyaksikan tubuh Tawin hangus terbakar. Jasad korban langsung dievakusi ke rumah duka untuk kemudian disemayamkan.
Bekel Desa Kertamulya, Cartam membenarkan kejadian nahas yang menimpa salah seorang warganya itu. “Ini saya sedang bantuin Lebe, rencananya hari ini (kemarin, red) langsung dimakamkan,” kata dia saat dihubungi. (Radar/WD)